Bupati Murung Raya, Heriyus, hadir dalam rakor tersebut didampingi Wakil Bupati Rahmanto Muhidin serta jajaran pejabat daerah. Turut serta dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Murung Raya Hermon, Inspektur Kabupaten Murung Raya Rudie Roy, Plt. Kepala Diskominfo SP Kabupaten Murung Raya Rahmat K. Tambunan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Murung Raya Sarwo Mintarjo, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Murung Raya Putu Suranta.
Peluncuran IPKD MCP bertujuan untuk mengawasi serta mengevaluasi efektivitas kebijakan pencegahan korupsi di daerah. Selain itu, program ini juga memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. Kegiatan ini didukung oleh KPK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memastikan implementasi kebijakan yang lebih efektif dalam mencegah korupsi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Heriyus menyampaikan bahwa capaian MCP Kabupaten Murung Raya mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Pada tahun 2023, Murung Raya berhasil menduduki peringkat ke-13 se-Kalimantan Tengah dan peringkat ke-324 secara nasional dengan capaian 78%, masuk dalam kategori zona hijau. Tahun 2024, capaian tersebut meningkat signifikan, dengan Murung Raya naik ke peringkat ke-6 di tingkat provinsi dan peringkat ke-240 secara nasional dengan capaian 85%. Ini mencerminkan keseriusan kita dalam memperkuat upaya pencegahan korupsi di daerah," ujar Bupati Heriyus.
Rakor ini turut dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Ketua KPK RI, Deputi PPKD BPKP, Deputi Korsup KPK, serta para kepala daerah dan ketua DPRD dari seluruh Indonesia.
Dengan meningkatnya capaian MCP, Pemkab Murung Raya menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem pemerintahan agar semakin bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.(Pengki)